Selasa, April 16, 2024
BerandaTips UsahaCara Budidaya Jamur Tiram yang Dapat Anda Pelajari

Cara Budidaya Jamur Tiram yang Dapat Anda Pelajari

Jamur tiram merupakan makanan yang sering dimakan oleh orang Indonesia. Jamur ini dapat diolah dengan cara ditumis maupun digoreng. Namun apakah Anda tahu bagaimana cara mendapatkan jamur tiram? Selain beli di warung. Cara Budidaya Jamur Tiram yang Dapat Anda Pelajari. Anda juga bisa budidaya jamur tiram ternyata. Bagaimana caranya? Simak penjelasan berikut.

Panduan Budidaya Jamur Tiram

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat ingin membudidayakan jamur. Hal tersebut demi mendapat hasil panen jamur tiram yang bagus. Cara budidaya jamur tiram yang dapat Anda pelajari. Sebagai berikut:

Siapkan Alat dan Bahan

Langkah pertama yang harus Anda lakukan, yaitu mempersiapkan alat serta bahan penanaman. Lalu, bahan dan alat apa saja yang harus disiapkan?Bahan dan alat yang harus Anda dipersiapkan diantaranya

• Kompor minyak tanah
• Drum yang memiliki diameter 80.cm.dan tinggi 96 cm
• Rak dengan luas 3 m2
• pH meter
• Thermometer
• Pipa paralon berukuran 1 inci berjumlah 300 buah untuk cincin
• Sprayer/penyemprot
• Lampu spiritus/bunsen
• Baskom plastic
• Sekop
• Ampas tebu serta serbuk kayu jika ada albasia sebanyak 10,5 kg
• Dedak halus 21 kg
• Tepung jagung 0,6 kg
• Kapur 3 kg
• Pupuk TSP 1 kg
• Bibit jamur F3 sekitar 3 botol
• Alkohol 95% sekitar 1 liter
• Kertas roti dengan ukuran 10×10.
cm.sebanyak 300 buah
• Karet gelang yang tahan panas 600. buah
• Kantong plastik transparan ukuran 20x35x0,05 cm jumlahny 300 buah
• Pupuk
• Air sebanyak 30 liter

Menyiapkan Rak 

Langkah selanjutnya dengan mempersiapkan rak untuk jamur tiram. Rak tersebut juga disebut sebagai kumbung yang merupakan tempat menyimpan baglog media tumbuh jamur tiram dan terbuat dari bilik bambu atau tembok permanen.Di dalam kumbung tersebut, tersusun rak-rak untuk menaruh baglog jamur tiram. Untuk ukuran kumbung sendiri bervariasi, tergantung luas lahan dan jumblah jamur tiram beserta raknya. Rak disusun sedemikian rupa agar memudahkan proses pemeliharaan jamur tiram dan menjaga sirkulasi udara. Biasanya, jarak antara rak yang satu dengan yang lain 75 cm. Lalu,jarak di dalam rak 60 cm atau kira-kira 4-5 baglog, dengan lebar rak 50 cm dan tinggi sekitar 3 meter. Namun, tergantung ukuran kumbung juga.

Menyiapkan Baglog 

Baglog merupakan media untuk tumbuh jamur tiram. Biasanya, baglog dibungkus dengan plastik dengan bentuk silinder. Salah satu ujung baglog diberi lubang untuk tempat jamur tiram tumbuh. Bahan untuk membuat baglog, antara lain:

• Ampas tebu dan serbuk
• gergaji 10,5 kg
• Tepung jagung 0,6 kg
• Dedak halus 21 kg
• Pupuk TSP 1 kg
• Kapur 3 kg
• Air secukupnya
• Pupuk

Contoh penyusunan baglog jamur tiram

Cara Menyusun Baglog

Cara penyusunannya, baglog dapat disusun secara vertikal maupun horizontal.Jika disusun horizontal, baglog akan lebih aman terhadap siraman air saat melakukan penyiraman secara berlebihan.Proses pemanenan juga lebih mudah, namun penyusunan seperti ini lebih menyita tempat.

Panen Jamur Tiram

Cara Penanaman Bibit Jamur Tiram

Untuk tahap selanjutnya, masuk ke cara penanaman bibit jamur tiram. Ada beberapa syarat saat melakukan penanaman, seperti dilakukan di tempat tertutup, dilakukan dengan cepat dan teliti. Berikut cara penanaman bibit jamur tiram, antara lain:

1. Siapkan baglog yang sudah berisi bibit
2. Tutup baglog menggunakan kapas
3. Beri 3 sendok makan bibit di setiap baglog. Sebelum itu, panaskan sendok terlebih dahulu untuk
menghindari kontaminasi
4. Buka karet pada baglog, kertas,juga kapas penutup
5. Semprot ruangan dengan alkohol 95%
6. Jika sudah, letakan baglog pada rak
7. Diamkan baglog beberapa waktu
8. Jika baglog ditumbuhi jamur, buka penutup kapas pada bagian atas
9. Jika jamur sudah tumbuh mekar dan lebar, artinya siap untuk dipanen.

Cara budidaya jamur bisa Anda praktikkan di rumah. Budidaya ini dapat Anda jadikan sebagai ladang bisnis jika dikembangkan dengan baik dan benar. Untuk lebih lanjut, Anda dapat bertanya kepada yang sudah berpengalaman agar meminimalisir kerugian.

Terimakasih
Silahkan share artikel ini jika dirasa berguna ya!
Author: A. Iwan Dahlani

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments