Kegiatan Pengerajaan Spal U-ditch Di Kelurahan Sukatani Kecamatan Rajeg Diduga Tak Sesuai RAB

Tangerang – Jurnallbhlpkpkn.com – Pengerjaan proyek spal U-ditch yang berada di kp.Cambay RT.004/005 Kelurahan Sukatani Kecamatan Rajeg diduga tak sesuai RAB. (Sabtu 04/03/ 2023).
Saat awak media melintasi wilayah ini pada tanggal 28/02/2023 dan tanggal 01/03/2023 bersama LSM melihat pengerjaan spal U-ditch, membenarkan bahwa adanya kelalaian pengawasan dalam pengerjaan proyek tersebut, dan tidak adanya amparan pasir di bawah saat peletakan spal U-ditch dan pelaksana pun tidak terlihat di lokasi saat pengerjaan.
Salah satu pekerja mengatakan memang tidak ada amparan di bawahnya dan sebelumnha saya sudah memberitahukan kepada pelaksana kalau ini ada amparan di bawahnya.”Ucapnya” kepada awak media
Sungguh miris pengerjaan proyek PL Kecamatan Rajeg yang ada di daerah kabupaten tangerang ini, diduga kuat proyek tersebut tak sesuai Spek pengerjaan dan lebih cenderung terlihat asal jadi.
Ketua LBH LP KPKN yang biasa di panggil di kalangan media dan lembaga,.memanggilnya dengan sebutan H.Iwan dan ketika di minta tanggapan terkait proyek tersebut dirinya, Mengatakan, Kami sudah kumpulan data-data proyek kegiatan pl Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.
Dengan temuan ini maka kami akan segera layangkan surat audensi kepada Kecamatan Rajeg, yang diduga diantaranya pada kegiatan proyek yang berada Di Kampung Kebon Kelapa RT.19/05 Desa Pangerang dan di Kampung Cambay RT.004/005 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang dengan perihal keterbukaan tentang pengerjaan proyek-proyek tersebut, apakah sudah sesuai dengan isi RAB yang tertuang didalamnya ??? .”Ucap Ketua LBH LP KPKN.
Ditempat yang sama, Kepala Biro di bidang pemerintahan Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara ( DPD LSM APKAN), Mengatakan, kami sangat setuju dengan ketua LBH LP KPKN yang akan melayangkan surat audensi kepada Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Tuturnya.
Setalah awak media Jurnallbhlpkpkn mencoba konfirmasi kepada pelakasana proyek tersebut melalui pesan whatsapp, namun bungkam, padahal whatsappnya dalam keadaan aktif.
Lanjut, setelah kami mencoba menghubungi melalui panggilan whatsaap nomor tersebut tidak aktif.
Hingga berita ini tayang, pelaksana dan pengawas dari kecamatan belum berhasil untuk di konfirmasi. (Baeng)