Jembatan Hampir Ambruk, Warga Kampung Rawa Bolang Desa Sukasari, Akan Terisolasi
Tangerang – Jurnallbhlpkpkn.com – Jembatan hampir ambruk yang menghubungkan antara kampung sarakan dan kampung rawa bolang Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang hampir ambruk.
Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyebrangi jurang atau rintangan seperti sungai, dan jembatan yang hampir ambruk ini dibawanya adalah sungai kali cirarab ( kali hitam ), jembatan ini untuk penyebrangan pejalan kaki, kendaran motor roda dua dan roda empat.
“Warga kampung Rawa Bolang memohon kepada instansi terkait agar jembatan tersebut secepatnya diperbaiki.
“Harapan kami sebagai warga kampung rawa bolang tentunya berharap diperbaiki itu jembatan secepatnya. Kami sudah mengusulkan kepada Bpk RW SBR untuk meneruskan kepada pemerintah desa sukasari,”ucap warga. ( 23/10/2023 ).
Ditempat terpisah, ” Pak Rw mengatakan, iya kami sudah mengusulkan ke desa sukasari agar jembatan di kampung kami segera diperbaiki, kamipun sebagai warga kampung rawa bolang melihatnya miris dan sangat mengkhawatirkan akan terjadi ambruk yang dapat membayahakan bagi pengguna jembatan.
“Warga kami khawatir terjadi ambruk yang bisa membahayakan para pengguna jalan jembatan, khususnya warga kampung kami dan tentunya warga.masyarakat yang lain yang melintasi jalan jembatan tersebut,”Ucap Pak Rw
Ditempat yang sama disampaikan langsung oleh H. Iwan Selaku Ketua LBH LP KPKN Cabang Kabupaten Tangerang ikut angkat bicara, “Dia menyampaikan langsung, bahwa kehadiran jembatan tersebut memang sangat strategis sebab menjadi akses alternatif yang menghubungkan dua kampung yakni kampung Sarakan dan kampung Rawa Bolang, Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang.
“Itu penghubung dua kampung, yakni rawa bolang, dan kampung sarakan yang menuju kantor balai desa sukasari. Memang sangat dibutuhkan jembatan ini agar akses warga lebih dekat.
Setelah kami cek kelapangan memang benar bahwa kondisi jembatan ini sangat – sangat mengkhawatirkan, terlihat nyata jembatan ini sudah retak – retak rambut dibagian tengah, samping kiri retak, samping kanan retak, posisi jembatan sudah bergelembung tidak merata dan bagian bawa coran jembatan sebagian sudah retak, tiang bawa jembatan terlihat miring.
Keadaan air sungai kali cirarab ini memang sekarang lagi tidak banjir, tapi bilamana di musim penghujan tiba keadaan air banjir tentu tiang bawah jembatan ini tidak kuat diterjang derasnya air mengalir.
Baca juga : Tingkatkan Pelayanan, Pemprov Banten Kembangkan Aplikasi Sistem Informasi Jalan dan Jembatan
Lebihlanjut, “Sungguh miris melihatnya bila terjadi ambruk jembatan ini, tentu warga kampung sarakan kejahuan bila ingin mengurus sesuatu ke kantor Desa Sukasari dan warga kampung Rawa Bolang, tentunya warga kampung rawa bolang akan sangat kesulitan juga bila ada salahsatu warga tersebut yang meninggal dunia karena akses untuk pemakaman jenazah warga kampung rawa bolang harus melewati jalan jembatan tersebut, mau lewat jalan kemana mereka bila jembatan tersebut ambruk.
Baca juga : Ditsamapta Polda Banten Gelar Upacara Pembaretan Bintara Remaja Angkatan 49 dan 53
Dan menurut kami pembangunan jembatan ini memang akan menelan anggaran yang sangat fantastis kisaran kurang lebih 3 Miliar. tentunya harus di buat surat permohonan atau proposal yang dilengkapi dengan data atau fhoto fisik jembatan termaksud, dan Permohonan Proposal pembangunan jembatan tersebut harus di sampaikan langsung kepada Dinas terkait.
Tapi kami yakin bahwa Pemdes Desa Sukasari dan pihak Kecamatan Rajeg akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengusulkan kepada Dinas terkait agar secepatnya jembatan tersebut di bangun”tuturnya.
Hingga berita ini tayang Pemdes Desa Sukasari dan Pihak Kecamatan Rajeg belum berhasil dikonfirmasi. ( Red )