Garda BMI BP3MI Disnaker Muspika Kecamtan Gunung Kaler Sambut Jenazah PMI yang Meninggal di Saudi Arabiah
Tangerang – Jurnallbhlpkpkn.com – setelah melalui kurang lebih satu bulan jenajah tenaga kerja Indonesia asal Desa Gunung Kaler Kecamatan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang ahirnya tiba di Kampung Halamannya, kedatangan jenajah disambut oleh Keluaga,kerabat, Kepala Desa , Muspika Kecamatan , BP3MI Serang, Dinas Tenaga Kerja, dan juga Organisani Masyarakat,05/02/2023.
Cecep selaku keluarga almarhum Jumanah mengucapkan banyak terima kasih berkat bantuan dari berbagai instansi proses pemulangan jenazah almarhum sangat cepat hanya sekitar satubulan, selain itu ia pun mengucapkan terima kasih kepada Garda BMI, Kepala Desa, Camat Gunung Laler Disnake, BP3MI, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) khususnya umumnya instansi Pemeritah yang ikut memonitoring proses pemulangan almarhumah, yang sudah berada di rumah duka untuk menyambut kedatangan jenajah,” ucapnya.
Baca juga: Perjuangan Seorang Ayah Mencari Nafkah Demi Keluarga
Pada kesempatan yang sama Sumartono S. STP.M.SI. Camat Gunung kaler menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada Garda BMI, Dinas Tenaga Kerja, BP3MI, Kepala Desa, Ormas dan warga setempat yang telah mendapingi dalam pengurusan jenazah sampai ke daerah asal, kami berharap, kedepannya dapat terjalin sinergi antara Garda BMI, Disnaker BP3MI dalam perlindungan PMI,” ucap Camat Gunung Kaler,
sementa itu Budi Nurcahyo perwakilan dari BP3MI melakukan serah terima jenazah kepada pihak kelurga yang turut disaksikan Garda BMI, Muspika Kecamatan Gunung Kaler, Kepala Desa, dan warga setempat, serta sekaligus BP3MI memberikan santunan kepada pihak keluarga,
“Kami dari BP3MI Provinsi Banten sebagai perwakilan pemerintah pusat yang ada di Provinsi tugas kami adalah melakukan pelayanan terhadap PMI, dan almarhumah ini sebagai PMI yang meninggal dunia di luar negeri, sehingga kami berkewajiban melakukan pengusuran dan pengantaran jenazah almarhumah sampai ke daerah asalnya, seperti di ketahui ini segai pembelajaran juga bahwa penempatan Pekerja Migran Indonesia atau TKI Timur Tengah telah di tutup semenjak tahun 2015, maka barang siapa yang masih menempatkan warga Banten khususnya secara ilegal itu harus di tindak dan di tangani dengan serius karena ini menyangkut nyawa dan harga diri bangsa,” jelas Budi Nurcahyo
( Tim )