Desa Jati Mulya Kecamatan Sepatan Timur Laksanakan Gerebek Posyandu

Tangerang – Jurnallbhlpkpkn.com – Pemerintah Kecamatan Sepatan timur Kabupaten Tangerang dengan tegas mendukung program pencegahan stunting yang dipublikasikan oleh PJ Bupati Tangerang Program Gerebek Posyandu gerakan intervensi serentak Pencegahan stunting ini merupakan upaya bersama untuk mengatasi masalah stunting yang dapat berdampak pada pertumbuhan balita.
Posyandu menjadi sarana utama dalam upaya pencegahan stunting ini. Pada bulan Juni 2024, akan dilakukan pengukuran serentak di Posyandu dengan kegiatan penimbangan dan pengukuran panjang badan bagi balita serta pemeriksaan ibu hamil. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam mendeteksi risiko stunting serta memberikan penanganan dini bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor dan lintas program di tingkat provinsi, kabupaten/kota, puskesmas hingga desa.
BACA JUGA : Masyarakat Panorama Sepatan 1 Telah Melakukan Mediasi Dengan Pihak Pengembang
Dalam rangka melaksanakan Aksi Serentak Penanganan Stunting, Posyandu Pepaya 1-8 di desa jati mulya kecamatan Sepatan timur, Kabupaten tangerang menghadirkan 824 balita dan ibu hamil ke posyandu, Selasa (04/06/2024).
Miftah Shuritho Camat Sepatan timur, menyatakan pelaksanaan aksi serentak tersebut sangat penting untuk menyisir seluruh sasaran dan melakukan intervensi yang sesuai standar, agar hasil yang didapatkan akurat.
Disampaikan, gerakan itu merupakan upaya bersama yang melibatkan berbagai sektor dan program untuk memastikan bahwa semua balita ibu hamil mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan, tandasnya.
BACA JUGA : 300 Nama Bayi Perempuan Yang Unik Modern Islami Dan Artinya
Sementara itu, Muhamad Ridwan kades jatimulya meyampaikan, kegiatan itu melibatkan berbagai rangkaian aksi bersama, termasuk pendataan, pendampingan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi bagi balita,ibu hamil.
“Dengan gerakan ini Mereka akan mendapatkan deteksi dini, edukasi, dan intervensi yang diperlukan untuk mencegah masalah gizi dan stunting. Tujuan akhirnya adalah terwujudnya Indonesia yang bebas stunting,” kata Kades. (Redaksi)