Diduga Kurangnya Pengawasan Proyek Pemasangan U-ditch Di Wilayah Kecamatan Mauk Membuat Leluasa Kontraktor Nakal
Tangerang – Jurnallbhlplkpkn.com – Diduga Kurangnya Pengawasan proyek pembangunan pengerjaan pemasangan Spal U-ditch di wilayah Kecamatan Mauk Membuat leluasa Contraktor nakal. ( Selasa 4 April 2023).
Perkembangan Pembangunan Di Kabupaten Tangerang dinilai sangat Pesat, hal tersebut di buktikan dengan Banyak nya Program-Program Pemerintah yang dilaksanakan Pada Perbaikan serta Peningkatan sarana Dan Prasarana infrastruktur Jalan Dan Saluran Drainase dilingkungan Warga Masyarakat di Kabupaten Tangerang.
Lemahnya pengawasan terhadap pekerjaan dilapangan justru jadi pemicu bagi oknum kontraktor nakal. Pada akhirnya mengorbankan mutu dan kualitas pekerjaan dilapangan.
Banyak proyek Pemerintah yang diduga di kerjakan asal-asalan, karena kurangnya pengawasan, baik dari pihak pengawas atau instansi terkait.
Ada beberapa kegiatan yang menjadi sorotan, yaitu Proyek Pekerjaan U-dich diantarnya yang berada di tegal kunir, Pekerjaan U-dich kampung kiladog, Desa kedung dalem, yakni itu semua yang berada diwilayah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa tugas dari pengawasan adalah: Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas serta laju pencapaian progres pekerjaan. Mengawasi pekerjaan serta produknya, mengawasi ketetapan waktu dan biaya pekerjaan agar tidak menyimpang dari kontrak.
Pada umumnya kegiatan pengawasan tersebut dimaksud untuk mengoptimalisasikan proyek agar berjalan tepat waktu, jumlah dan mutu sesuai dengan rencana kerja.
Akibat dari kurangnya pengawasan dari pihak kecamatan membuat para rekanan bekerja asal- asalan untuk mendapat keuntungan yang besar, ini jelas membuat mutu dan kualitas pekerjaan tidak sempurna.
Saat Awak Media dan lsm Melintas wilayah ini, terlihat adanya kegiatan pembangunan Proyek pengerjaan U-ditchTersebut Ditemukan Fakta Bahwa material U-dich di duga tidak berkualitas Sehingga Patut Dipertanyakan.
yang Lebih Ironisnya, para pekerja tidak semuanya menggunakan, alat pelindung diri (APD) atau Alat Keselamatan Kerja (K3) sehingga Kuat dugaan Bahwa kontraktor atau Pelaksana Mengabaikan keselamatan Para pekerja dan Hanya Berfikir untuk meraup untung besar tanpa memikirkan kualitas Pekerjaan nya.
Neneng kepala biro pemerintahan DPD LSM APKAN berharap kepada Instansi-Instansi Terkait Agar dapat segera Mengambil tindakan tegas Kepada oknum kontraktor atau Pemborong yang diduga Nakal dan diduga tidak Profesional Dalam Melaksanakan Pekerjaan agar dapat menimbulkan Efek Jera Dan Sebagai contoh untuk Para Kontraktor lainya. serta Menghimbau kepada pihak terkait dapat Memberikan pekerjaan kepada Kontraktor yang Lebih Profesional agar Pembangunan Kabupaten Tangerang Dapat Berjalan Dengan Maksimal.
Baca juga: Proyek Pemasangan Tutup U-Ditch Di Desa Gintung PL Kecamatan Sukadiri Jadi Pertanyaan
Hal lain dikatakan H.Iwan Ketua LBH LP KPKN sungguh krisis di Pengadaan Barang Jasa kegiatan pengadaan langsung dari Kecamatan Mauk, Sebagaimana para penyedia jasa Kontraktor seakan tidak peduli pada kualitas dan Kuantitas pekerjaan nya dan diduga kegaitan pengadaan langsung Di Kecamatan Mauk nanti dalam laporan kegiatan pekerjaan bisa saja terjadi indikasi dugaan mal Administrasi pelaporan nya, untuk pencapaian progres Laporan pekerjaan Akhir dan kami juga sudah kumpulkan data temuan atau Sempel dari beberapa titik.
Apakah sesuai perencanaan yang sudah direncanakan dan kami minta kepada tim PHO agar dengan serius dalam pemeriksaan nya, jangan Sampai nanti dalam pemeriksaan bahan matrial tersebut Tidak masuk kualitasnya di loloskan untuk pencairannya dan kami minta kepada Inspektorat kabupaten tangerang dan instansi terkait agar serius untuk awasi hasil pemeriksaan laporan tersebut, agar pembangunan di diwilayah kecamatan mauk di kerjakan semaksimal mungkin dan tidak asal asal di pengadaan barang jasan.”Ungkapnya
“Dan kami sudah sampaikan kepada Bpk Camat Mauk melalui surat elektronik perihal temuan dilapangan di beberapa titik, untuk itu agar tidak terjadi kesalah pahaman, kami sudah melampirkan pembuktian dengan tegas untuk observasi dan sinkronisasi data dengan sempel atau bukti temuan lapangan yang tercatat tanggal dan waktunya, guna mendapatkan kepastian pada kesesuaian dalam perencanaan pengerjaan termaksud, agar tidak berpontensi pada adanya dugaan-dugaan pelanggaran maupun lainnya….”katanya
Saat awak media mencoba konfirmasi kesalahsatu pihak kecamatan mauk melalui wahtsapp, sampai saat ini belum menjawab.
Hingga berita ini tayang pihak kecamatan belum menjawab konfirmasi, dan pelaksana belum berhasil untuk di konfirmasi. ( Baeng/Tim/Red )