Miris Bukan Hanya Tak Pasang Papan Informasi, Pekerjaan Paving Block Di Desa Waliwis Diduga Asal Jadi
Kab.Tangerang – Pekerjaan paving block di Desa Waliwis diduga abaikan Perpres No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Proyek Tanpa Papan Nama Masih Dibiarkan Di Kp,Buaran RT/RW 03/01 Desa Waliwis, Kecamatan Mekarbaru Kabupaten Tangerang.
TANPA PAPAN NAMA – Proyek Pembangunan peving blok di JL muncung Menuju Buaran tanpa papan nama hingga terkesan sebagai proyek siluman, Rabu (26/05/2021).
Pasalnya saat awak media jurnallbhlpkpkn.com melakukan kontrol sosial kepada kegiatan yang diduga dari Pagu anggaran yang memakai anggaran DD, namun di lokasi tidak ada papan kegiatan atau papan informasi, sehingga sulitnya masyarakat ikut serta mengawasi pembangunan tersebut.
Hasil wawancara awak media kepada sala satu pekerja,”Saya tidak tau pak,kalau soal pengawas atau mandor,tapi ukuran panjangnya 68M dan Lebar 3,5 M dan ini emang anggaran Desa, dan jelasnya tanya pak kades aja,ucap pekerja saat diwawancara.
Baca juga: Proyek Betonisasi Didesa Sangiang, Kecamatan Sepatan Timur, Diduga Surganya Kontraktor Nakal
Miris Bukan Hanya Tak Pasang Papan Informasi, Pekerjaan Paving Block Di Desa Waliwis Diduga Asal Jadi
Tidak hanya itu,bahan material yang digunakan sejenis Paving Blok diduga tidak berkualitas,ketebalan abu gunung pun diduga diragukan ketebalannya.
Hal ini ketua LBH LP-KPK’N Kabupaten Tangerang “angkat bicara, dirinya mengatakan hasil investigasi, Sabtu 29/5/2021 di lokasi pengerjaan proyek paving Block di wilayah kampung buaran Rt.03/01 Desa Waliwis,Kecamatan Mekar Baru, diduga pengerjaan dilakukan ASDI (asal jadi).
Lanjutnya, hasil pantauan ditemukan pemasangan paving bolck diduga tidak berkualitas dan kami akan akan uji kualitas paving block tersebut,dan diduga ketebal pemasangan abu gunung tidak sesuai ketebalannya,” ujarnya.
Lanjut ketua,Terlihat dengan ditemukannya hal tersebut diduga kuatnya rekanan kontraktor tidak mendahulukan kwalitas, disinyalir demi keuntungan pribadi semata,” tandasnya.
“Mirisnya lagi diduga tidak ada pengawasan dari pihak Kecamatan Mekar Baru, sehingga memberikan peluang kepada Oknum kontraktor untuk lebih leluasa mengerjakan semaunya,” pungkasnya.
Hingga berita ini tayang pihak mandor atau pelaksana serta kades sulit dihubungi
(AR/RED)