Faktor Pernikahan Dini di Indonesia dan Upaya Pencegahannya
Pernikahan dini di Indonesia masih menjadi permasalahan yang harus segera ditangani karena dapat berdampak buruk terhadap yang menjalaninya. Faktor Pernikahan Dini di Indonesia dan Upaya Pencegahannya Upaya pemerintah sendiri adalah dengan menambah batas minimal usia dari 18 tahun hingga 20 tahun.
Sayangnya hal ini masih sering terjadi dilakukan pada beberapa daerah karena berbagai faktor di dalamnya. Faktor-faktor inilah yang perlu dikaji agar menjadi solusi untuk mengurangi tingkat angka perkawinan di bawah umur.
Pendidikan dan norma gender juga perlu untuk ditingkatkan apalagi perempuan merupakan yang paling banyak menjadi korban. Penelitian sendiri telah menemukan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terutama melindungi perempuan dalam hal ini.
Faktor Pernikahan Dini di Indonesia
Ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi adanya pernikahan dini, mulai dari faktor sosial, ekonomi, hingga agama. Kurangnya informasi berkenaan dampak buruk perkawinan di bawah umur membuat masyarakat melakukannya.
Faktor sosial menjadi salah satu yang paling besar mendorong adanya hal ini. Misalnya saja pengaruh lingkungan yang membuat anak melakukan seks bebas. Untuk menutupi kehamilan, maka keduanya dinikahkan meski tidak cukup usia.
Ekonomi juga bisa mempengaruhi pernikahan dini di Indonesia. Banyak kasus seorang anak dari keluarga tidak mampu mau tidak mau menikah dengan seorang berada untuk meningkatkan taraf kehidupan.
Sementara itu, masih ada banyak penganut konservatif yang menganggap menikah sedini mungkin lebih baik untuk menghindari zina. Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar sebab terdapat dampak buruk ke depannya.
Selain itu, sebenarnya masih ada lagi banyak faktor lainnya yang perlu untuk dikaji lebih dalam. Selain itu, masyarakat sudah harus mulai membuka mata mengenai hal ini agar tidak terus menerus terjadi. Faktor Pernikahan Dini di Indonesia dan Upaya Pencegahannya
Pencegahan Pernikahan Dini di Indonesia
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan pernikahan dini. Cara-cara ini sendiri merupakan saran dari berbagai penelitian untuk melindungi anak dari ancaman perkawinan sebelum usia dewasa.
Baca Juga: Cara Lapor Komnas Perlindungan Perempuan
1.Pendidikan Formal
Pendidikan formal bukan hanya penting untuk masa depan anak, namun juga efektif dalam mengurangi angka pernikahan dini di Indonesia. Sebab semakin tinggi pendidikan seseorang, maka akan semakin memahami pentingnya usia matang dalam kehidupan berumah tangga.
2. Bimbingan Tentang Pergaulan
Bimbingan berkenaan tentang pergaulan sudah seharusnya dikenalkan sedini mungkin dari orang tua terhadap anak. Dengan demikian, pergaulan bebas yang memicu adanya perkawinan sebelum batas usia dapat dihindarkan.
Pentingnya bimbingan pergaulan ini akan memberikan wawasan anak terhadap dampak negatif yang bisa terjadi jika terlalu bebas dalam pergaulan tanpa batasan. Selain itu, hal ini juga bisa mencegah adanya pelecehan seksual terutama pada perempuan.
3.Kesetaraan Gender
Seperti telah dikatakan sebelumnya, pernikahan dini banyak terjadi pada perempuan sebab tidak adanya kesetaraan gender. Banyak pola pikir masyarakat yang perlu diubah dalam hal kesetaraan gender ini.
Salah satu permasalahan negara Indonesia adalah berbagai faktor yang membuat anak harus menikah sebelum waktunya. Oleh karena itu perlu pencegahan agar pernikahan dini di Indonesia semakin berkurang.
Terimakasih
Semoga bermanfaat
Author : A Iwan Dahlani