Oknum Pelaksana Proyek Kegiatan Pembangunan Jalan Lingkung Paving Blok Di Perum Permata Sepatan, diduga Melawan Aturan Yang Sudah Ditetapkan Oleh Pemerintah

Tangerang – Jurnallbhlpkpkn.com – Kegiatan proyek pembangunan jalan lingkungan paving blok tepatnya yang berlokasi di perum permata sepatan Blok D 17/1 RT. 05/05 desa pisangan jaya kecamatan sepatan kabupaten Tangerang. (Minggu 25/2/2024).
Dikatakan langsung oleh “H.Iwan Ketua LBH LP KPKN, “Kami perhatikan kegiatan proyek yang dikerjakan oleh pelaksana tersebut diduga kuat telah melawan aturan undang – undangan yang yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Kegiatan proyek pembangunan yang bersumber dari anggaran pemerintah khususnya berada di wilayah kecamatan sepatan yang dikerjakan oleh oknum pelaksana tersebut diduga kuat pembangunan jalan paving tersebut tidak sesuai dengan Spek dan RAB sebagaimana yang tertuang dalam isi RAB nya.
Untuk itu kami akan meminta Kepada BPK-RI Perwakilan Banten untuk segera meng Audit dan mengusut tuntas proyek pembangunan jalan lingkungan paving blok tersebut yang dikerjakan oleh oknum pelaksana tersebut, yakni yang berada diwilayah kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang Banten.
“Sebagai pelaksana seharusnya memanusiakan para pekerja nya, jangan biarkan tanpa APD, jadi kami menduga para pekerja diperlakukan kurang manusiawi, tanpa alat pelindung diri (APD).
Mempertegas kritik nya, H.Iwan menerangkan perihal kewajiban kontraktor harusnya menerapkan prinsip prinsip K3 “Prinsip prinsip K3 itu wajib dipatuhi, selain Alat Pelindung Diri, Perusahaan pelaksana wajib menyediakan alat pelindung diri. karena pekerjaan tersebut menggunakan alat yang bisa menimbulkan bahaya, untuk itu perlu kita ingatkan dan sedini mungkin kita cegah terjadi nya kecelakaan kerja.
Azas tranparansi perlu dii terapkan karena kewajiban pada setiap kegiatan yang bersumber dari anggaran pemerintah wajib memasang papan informasi proyek.
Kami menduga oknum pelaksana tersebut memang sudah terbiasa melawan aturan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah, yakni aturan undang undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
“Kami menduga dalam kegiatan pengerjaan paving di perum permata sepatan ini tidak sesuai denga rencana anggaran biaya ( RAB) , karena kami melihat begitu amburadulnya seperti agregat kurang maksimal dan tanpa di wolles Dan paving lama masih bagus alais masi bisa di manfaatkan oleh warga perum tersebut.”Ucapnya
Baca berita terkait : Diduga Akal Bulus Kontraktor, Pengerjaan Paving Blok Di Perum Viola Sepatan Tanpa Papan Informasi Proyek
Dan kami akan segera mengambil langkah agar kegiatan- kegiatan yang dikerjakan oleh oknum pelaskana tersebut pada termin berikutnya jangan dibayar dan di blcklist, ” tentunya kami akan ambil sikap dan mendesak pada BPK-RI Perwakilan Banten dan Inspektorat untuk Audit dan mengusut tuntas proyek pembangunan yang berada diwilayah tersebut, yang tanpa pengawasan sehingga lebih leluasa oknum tersebut guna merahi keuntungan yang dapat merugikan keuangan Negara tercinta ini (APBD Tahun 2023)”Tegasnya
Saat awak media menggali keterangan dari kades pisangan jaya melalui via whatsapp iya meberikan keterangan bahwa kerjaan tersebut bukan dari dana mungkin dari aspirasi dewan, dan pihak pelaksana tidak ada kordinasi kekantor desa pisangan jaya, “ucap kades desa pisangan jaya.
Sampai berita ini tayang pelaksana atau Oknum bos kontraktor dan pihak terkait belum berhasil dikonfirmasi untuk klarifikasi ( Red )