Proyek Pemeliharaan Turap Di Kampung Legok Sukamaju Kecamatan Kemeri Diduga Kuat Tak Sesuai RAB
Tangerang – Jurnallbhlpkpkn.com – Diduga tak sesuai SOP bahwa proyek pemeliharaan turap di kampung Legok Sukamaju RT.06/02, Kecamatan Kemiri, yang dikerjakan CV. TIGA PUTRI, Dengan Anggaran biaya Rp. 99.439.000 yang bersumber dari Dana APBD Kabupaten Tangerang Tahun 2023, yang mana waktu Pelaksanaan 30 Hari Kalender dan tanpa adanya keterangan Volume panjang x lebar x tinggi. (Rabu 01/03/2023).
Dalam suatu proyek pembangunan baik bangunan, jalan dsb setiap prosesnya mempunyai peran penting yang berpengaruh pada bangunan. Setiap proses pembangunan ini akan mendukung proses lainnya, kesalahan pada satu tahap maka akan berdampak besar pada tahap berikutnya.
Seperti yang terlihat pada proyek pemliharaan turap pemasangan batu kali jelas terlihat terkesan asal-asalan.
Pasalnya, saat tim awak media dan LSM kelokasi proyek pemeliharaan turap, bahwa dilokasi kegiatan turap tidak menemukan pelaksana, bahkan Pengawas dari Kecamatan pun tak ada di kelokasi kegiatan.
Menurut salah satu pekerja yang enggan mau disebutkan Namanya mengatakan,” Kegiatan ini punya MN orang Jambu, untuk yang di lapangan silakan aja temui pak Jaro Samudi,” Ucap pekerja
Saat ditemui Samudi selaku Jaro RT 06/02 kampung legok Sukamaju mengatakan,” Sayamah bukan yang mengondisikan, hanya mengetahui aja disini ada kegiatan, tapi sangat di sayangkan kegiatan itu tidak pake cerukcuk seharusnya mah pake cerukcuk kalau kegiatan Turap itu biar kuat dan tahan lama,” terang Jaro
Menanggapi hal tersebut, Jamin selaku Lembaga Suadaya Masyarakat (LSM) DPW Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara (APKAN Banten), saat dimintai keterangan mengatakan,” Ya kalau kegiatan turap itu seharusnya memakai bambu buat cerukcuk, agar kegiatan itu lebih kokoh dan tahan,” ucap Jamin
“Kalau memang kegiatan turap tersebut tidak ada cerukcuk saya analisa tidak akan bertahan lama, dan saya duga akibat minimnya pengawasan dari pihak terkait sehingga kegiatan tersebut dikerjakan asal asalan demi meraup ke untungan banyak,” terang jamin
Lebih lanjut, Pembangunan, proyek pemiliharaan turap dengan menggunakan batu. Jadi, batu disusun sedemikian rupa agar membentuk sebuah dinding yang kokoh untuk menahan tanah. Selain itu, bentuk bebatuan yang bervariasi mengandung nilai estetika yang mampu menghias permukaan dinding penahan tanah.
Turap itu sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung dari teknik konstruksinya dan bahan pembuatnya, dan diduga tidak akan sesuai dengan juklak dan juknisnya.
Untuk itu Kami minta kepada pihak Kecamatan Kemeri segera meninjau atau mengecek kegiatan proyek pemeliharaan turap tersebut yang berlokasi dikamoung legok sukamaju kecamatan kemeri, dan apabila ditemukan kejanggalan saya minta kegiatan tersebut untuk di bongkar ulang ,” tutupnya
Ditempat yang berbeda, Ketua LBH LP KPKN angkat bicara, kalau memang adanya temuan pada pembangunan pemliharaan turap tersebut, layangkan saja surat audensi, kami akan ikut kawal.
Lanjut, “Setiap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah, tentu dilaksanakan dengan menggunakan perencanaan dan perhitungan yang matang, apalagi jika sudah masuk di LPSE, Lelang, artinya tinggal action, jika gagal dalam pelaksanaan di lapangan, kinerja PPK, PPTK selaku tim teknis, perlu dievaluasi” “tegas ketua.
Sampai berita ini di publikasikan pihak terkait dan pihak pelaksana belum berhasil untuk di komfirmasi.
(Tim)